Begitu mendengar kata kebudayaan
biasanya di dalam benak kita akan langsung tergambar bentuk-bentuk kesenian, hasil kerajinan, atau mungkin
bentuk adat istiadat suatu daerah. Benarkah kebudayaan itu hanya terbatas pada
bentuk-bentuk kesenian atau bentuk adat istiadat yang dihasilkan oleh manusia?
Sebenarnya kita tidak salah jika menyebut hal tersebut sebagai kebudayaan,
tetapi yang lebih tepat ketiga hal tersebut adalah bagian dari kebudayaan. Karena kebudayaan lebih
luas pengertiannya dari pada sekedar bentuk kesenian, kerajinan tangan, atau
adat istiadat suatu daerah.
Kata “kebudayaan” berasal dari
(bahasa Sansekerta) buddayah yang merupakan bentuk jamak dari “buddhi” yang
berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkut
paut dengan budi atau akal”. Adapun istilah culture yang berupakan istilah
bahasa asing sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata Latin colere,
yang artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari
asal kata tersebut (colere) kemudian culture, diartikan sebagai segala daya
upaya dan kegiatan kemanusian untuk mengolah dan mengubah alam.
Menurut Tylor (1871) kebudayaan
merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang
didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan lain perkataan
kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia
sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang
dipelajari dari pola-pola perilaku yang normative. Artinya mencakup segala
cara-cara atau pola-pola berpikir, merasakan dan bertindak.
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan
menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan
ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak ;
tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam
kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat.
Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan,
maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil
karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola
dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem
sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang
saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya
menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa
hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat
berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu
tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud
kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan
karya (artefak) manusia.(wikipedia Indonesia)
***
No comments:
Post a Comment