Sunday, March 24, 2013

Kekayaan Tidak Identik dengan Hedonisme



Apakah kaya itu tidak boleh? Apakah orang kaya itu identik dengan hedonism. Orang yang suka bermewah-mewah hingga mereka tidak sadar ketika jatah hidupnya sudah habis, alias masuk kubur! Sebenarnya tidak demikian, kekayaan itu tidak identik dengan hedonism. Kekayaan itu apabila berada di tangan orang-orang beriman, maka harta tersebut akan memberkahi orang lain, akan bermanfaat bagi lingkungannya sehingga dapat ikut membantu kesejahteraan umat. Orang yang beriman akan meletakkan harta mereka di tangan, bukan di dalam hati mereka. Apa artinya? Artinya harta tidak menguasai hatinya, tidak dia cintai melebih cintanya terhadap Allah Pencipta Semesta alam ini, tidak memperbudak dirinya, dan tidak menjadi motivasi gerak hidup mereka. Sehingga mereka meletakkan harti itu di dalam genggaman tanganya. Mereka senantiasa berpikir bagaimana cara membelanjakan harta yang dia miliki itu untuk mencari keridhoan Allah. Karena di dalam hati mereka telah terpatri bahwa sesungguhnya keberedaan mereka, atau sesungguhnya mereka diciptakan oleh Allah hanyalah untuk beribadah atau hidup mengabdi menurut-Nya.
Sementara itu, bagi orang-orang yang tidak beriman, yang jauh dari Allah Pencipta Alam semesta ini, keberadaan harta yang dia miliki justru akan menjerumuskan mereka ke dalam gaya hidup hedonis. Suka bermewah-mewah, akhirnya perlahan-lahan, secara tidak disadari mereka berani menerjang apa saja yang dilarang oleh Allah.

Barangkali Anda menganggap terlalu menyederhanakan, jika saya katakana bahwa sesungguhnya bagi orang-orang yang tidak menjadikan ajaran Allah sebagai dasar berpijak dalam kehidupannya, sebenaranya mereka hanya terbelenggu dalam tiga hal. Yaitu, harta, tahta, dan wanita. Atau dengan kata lain hidupnya hanya digerakkan oleh perut, bawah perut, dan atas perut. Perut adalah lambang dari makan, maksudnya seluruh hidupnya hanya didedikasikan untuk mencari makan … makan … dan makan, seolah-olah makan itu menjadi Tuhan mereka. Atas perut adalah lambang kekuasaan. Artinya kehidupannya hanya didedikasikan untuk mencari kekuasaan untuk memenuhi syahwatnya. Kekuasaan yang mereka peroleh biasanya hanya digunakan untuk memenuhi kepentingan pribadi dan kroni-kroninya. Orang yang demikian ini, jika menjadi pemimpin biasanya bersikap otoriter, korup dan menindas rakyat baik dilakukan secara halus maupun kasar. Bawah perut adalah lambang dari sex, dimana mereka bekerja keras, memeras keringat dan membanting tulang hanya demi memenuhi tuntutan libidonya. Mengumbar nafsu birahi. Menjadi tukang kawin, bahkan gemar mencari pelacur!

Bagaimanakah dengan kita? Apakah kita termasuk orang yang meletakkan harta di dalam tangan atau di dalam hati? Apakah kita termasuk orang yang diperbudak oleh hawa nafsu atau orang yang dapat mengendalikan hawa nafsu?

Sebenarnya, sebagai manusia yang dikarunia akal oleh Allah bebas memilih. Hanya saja, masing-masing pilihan itu membawa konsekuensi sendiri-sendiri. Jika kita memilih jalan gelap, kepastiannya bahwa kita akan tersesat dan jika tidak bertobat dapat terjerumus ke dalam jurang kenistaan dan kesengsaraan. Sebaliknya, jika kita memilih jalan terang, jalan akan tampak dengan jelas dan terang-benderang sehingga kita tidak mungkin tersesat lagi, apalagi sampi terjerumus ke dalam jurang. Orang-orang yang memilih jalan ini hidupnya akan selalu dirahmati oleh Allah. Wallahu a’lam bi showab!

Friday, March 15, 2013

Cara Mendaftarkan Website ke Google


Sudah dua kali kita berbicara masalah hedonisme. Dan, pada postingan kali ini saya akan memberikan tip cara mendaftakan website ke google adurl untuk selingan. Harapan kami, mudah-mudahan informasi ini dapat membantu Anda dalam mempromosikan website Anda. Salah satu cara mendasar yang harus Anda lakukan adalah mengupayakan agar website Anda dikenali orang, dilihat orang agar mereka tertarik dengan yang Anda tawarkan.
Semua pemilik blog atau website, tentu ingin web/blognya dapat dilihat diseluruh dunia. Kecuali web/blog tersebut untuk tujuan-tujuan tertentu yang bersifat pribadi. Saya yakin, jarang yang tidak menginginkan web nya dilihat orang. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan mendaftarkan blog Anda ke google agar website Anda terindex dan tercantum di search engine google. Bagaimanakah cara mendaftarkan blog Anda ke google? Apakah caranya sulit? Tidak! Dengan mudah Anda dapat mendaftarkan blog Anda ke google. Akan saya tunjukan caranya, mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda.
Berikut ini ada list/daftar Google Addurl yang bisa kamu gunakan untuk mendaftar website kamu. Anda tinggal mengklik nama negara tujuan Anda. Disini admin menegaskan, bahwa baiknya untuk mendaftar website ke Google ini adalah 1-7 negara saja. Mengapa demikian ? Sebab nantinya google akan mendeteksi website kamu adalah spam karena mendaftar banyak negara untuk 1 website dalam satu hari.

 Daftar Google Addurl
No.
Nama Negara
Link
1.
Amerika Serikat
2.
Indonesia
3.
Singapura
4.
Inggris
5.
Jerman
6.
Perancis
7.
Rusia
8.
Australia
9.
Spanyol
10.
Italia
11.
Portugis
12.
Emirat Arab
13.
Belanda
14.
Kanada
15.
Hungaria
16.
Israel
17.
Tailand
18.
Jepang
19.
Slovakia
20.
New Zealand                    
21
Arab
22.
Vietnam
23.
Finlandia
24
Yunani
25.
Polandia
26.
Romania
27.
Swedia
28.
Taiwan
29.
Bulgaria
30.
Croasia

Demikianlah daftar Google Addurl yang dapat Anda gunakan untuk mendaftarkan website Anda. Mudah-mudahan bermanfaat, dan saya minta maaf jika ada yang kelewatan. Menjadi tugas Anda sendiri untuk melengkapi daftar tersebut agar Anda dapat memanfaatkan secara optimal. Selamat mencoba!

Pemimpin Hedonis



Salah satu manifestasi dari sikap hedonis adalah suka bermewah-mewah, meskipun sikap tersebut merugikan orang lain. Dalam surat At-Taakatsur sikap tersebut dikatakan akan membuat kita lalai hingga kita masuk ke dalam kubur. Sebab bermewah-mewah itu akan menyibukkan kita hingga kita lalai dengan hakekat kehidupan yang sebenarnya. Mereka juga suka menumpuk-numpuk harta dan menghitung-hitungnya, serperti yang termaktub dalam surat Al-Humazah. Mereka sangat mencintai hartanya lebih dari mencintai Allah dan Rasulnya. Kita tidak boleh salah paham, Islam tidak anti kekayaan, tidak memerintahkan umatnya hidup dalam kemiskinan. Islam justru memerintahkan umatnya untuk giat mencari nafkah. Cuma, permasalahanya, kita dilarang menempatkan harta tersebut di dalam hati kita sehingga kita tidak menuhankan harta. Yang benar adalah menempatkan harta di tangan kita sehingga kita tidak akan ragu-ragu lagi untuk membelanjakan harta tersebut di jalan Allah.


Para Hedonis biasanya menempatkan harta di hati mereka, senantiasa menumpuk dan menghitung-hitung kekayaan. Mereka menganggap bahwa tidak ada kemuliaan, keluhuran, dan keagungan tanpa harta, sehingga makala mereka melihat limpahan harta padanya maka bangkitlah anggapannya bahwa di antara faktor keluhuran  seseorang adalah manakala ia memiliki kelebihan dan keunggulan dalam harta. Oleh karena itu, ia mengejek dan mengumpat serta mencela orang lain tanpa rasa khawatir akan siksaan akibat perbuatannya itu karena bujukan harta itu telah menjadikannya lupa akan kematian dan tempat kembalinya kelak, sehingga ia beranggapan bahwa harta yang ia miliki itu dapat menjamin kehidupannya, sehingga ia tidak akan berpisah dengan kehidupan ini kepada kehidupan di mana ia akan disiksa atas kejahatan tindakannya.

Jika Anda seorang pemimpin, maka celakalah bangsa ini. Seorang pemimpin jika dihinggapi virus hedonis akan mencelakakan rakyat, menindas rakyat, menjadikan rakyat sebagai tumbal demi memehuni syahwatnya. Harta negara akan menjadi bancakan, korupsi merajalela, mereka lupa bahwa didirikannya negara ini adalah untuk kemakmuran bersama. Coba kita simak saja teori-teori tentang negara, kenapa negara didirakan.

Menurut para pakar, Keberadaan negara sebenarnya seperti organisasi secara umum, yaitu untuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Dalam bentuk modern negara terkait erat dengan keinginan rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama dengan cara-cara yang demokratis. Bentuk paling kongkrit pertemuan negara dengan rakyat adalah pelayanan publik, yakni pelayanan yang diberikan negara pada rakyat.

Jika para pemimpinnya dijangkiti virus hedonisme, lantas bagaimana mereka dapat memberikan pelayanan public yang memuaskan? Bagaimana mereka dapat mengentaskan kemiskinan? Kemiskinan sangat berbahaya dalam kehidupan karena berdekatan dengan kekufuran. Tidak jarang terjadinya perilaku negatif akibat dihimpit oleh kemiskinan.

Namun demikian, jika terjadi hal seperti itu, kita tidak boleh menyalahkan pemimpin seratus persen. Sebagai rakya sebenarnya kita punya andil kesalahan juga. Pertama, mungkin kita terlambat melakukan kritik terhadap pemimpin-pemimpin kita yang berlaku dzolim. Kedua, barangkali kita kurang cerdas sehingga kita mudah tertipu. Contohnya ketika Pemilihan pemimpin, kita sering salah pilih dan jatuh ke dalam lobang yang sama. Kita mudah dikibuli dengan janji-janji manis sehingga kita keliru memilih pemimpin. Ketiga, Kita kurang memperhatikan pendidikan keluarga kita, anak-anak kita sehingga mereka tumbuh menjadi manusia yang jauh dari penciptanya. Kita harus ingat bahwa bangunan negara ini ditopang oleh individu-individu atau keluarga.

Jika rakyatnya kafir, bagaimana merekaa dapat memilih pemimpin yang beriman? Jika ada komunitas maling, tentu yang mereka pilih adalah maling yang paling jempolan. Jika komunitas orang-orang yang beriman dan bertakwa, tentu mereka akan memilih pemimpin yang paling beriman dan bertakwa! Wallahu a’lam bi showab!