Thursday, April 25, 2013

Merancang Database 2



Pada postingan yang lalu kita telah membicarakan perancangan database MySQL, tutorial dalam bentuk videonyapun telah kami berikan. Namun demikian, di sana-sini masih ada kekurangan, masih ada yang perlu diperbaiki. Tetapi sebagai suatu proses pembelajaran hal tersebut saya kira tidak jadi masalah, yang jadi masalah adalah jika kita berhenti berproses sehingga kita Cuma jalan ditempat dan tidak mendapatkan kemajuan apa-apa. Oke, sekarang kita mulai saja, namun sebelumnya saya akan sedikit mereview materi yang lalu agar terdapat benang merah yang akan memperjelas pembelajaran kita.

Pada postingan yang lalu kita telah membahas database.  Ada beberapa definisi database yang kami kemukakan. Definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut:


  • Basis data atau database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam computer secara sisematik sehinggga dapat diperiksa menggunakan suatu program computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
  • Database adalah sekumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih table yang saling berhubungan. Anda atau user mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik untuk menambah, mengubah, atau menghapus data yang ada dalam table tersebut.

  • Database merupakan kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

Kemudian, pada pembahasan selanjutnya kita telah mempelajari cara instalasi MySQL dan konfigurasinya. Setelah itu masuk perancangan database. Mengenal program MySQL dan cara menjalankannya setelah instalasi program. Kemudian membahas kumpulan perintah dasar  yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database, dimana telah dijelaskan bahwa perintah dalam SQL itu diklasifikasikan menjadi tiga bagian besar, yaitu :

DDL atau Data Definition Language
DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini adalah :
     CREATE
     ALTER
     RENAME
     DROP

DML atau Data Manipulation Language
DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :
     SELECT
     INSERT
     UPDATE
     DELETE

Data Control Language (DCL)
DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi user dan hak akses (priviledges). Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :
     GRANT
     REVOKE

Perintah GRANT digunakan untuk memberikan hak akses (privilege) kepada user tertentu. Melalui pemberian hak akses semacam ini, seorang user memiliki keterbatasan dalam menggunakan database sehingga data akan aman dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Hak akses penuh terhadap database dikendalikan oleh user yang diperankan oleh administrator. Secara default, dalam MySQL hak ini dimiliki oleh user root. Meskipun demikian, root bisa membuat akun user lain yang diberi hak administrator.

Perintah REVOKE merupakan kebalikan dari perintah GRANT, yang berfungsi untuk mencabut salah satu atau beberapa hak akses dari user tertentu di dalam database. Untuk pendalamannya akan kita bahas pada bab khusus yang membicarakan DCL.



MEMBUAT DATABASE

Membuat database, seperti telah kita bicarakan dimuka, termasuk Data Definition Language. Bagamimanakah cara membuat database? Sintaks umum SQL untuk membuat databse adalah sebagai berikut :

CREATE DATABASE PEMBELIAN;

Mudah, kan? Kita misalnya membuat database pembelian. Jika query di atas berhasil dieksekusi  dan database berhasil dibuat, maka akan ditampilkan pesan kurang lebih sebagai berikut:
Query OK, 1 row affected (0.02 sec)

Perlu Anda ketahui bahwa jika database sudah ada maka akan muncul pesan eror! Untuk menyiasatinya agar otomatis menghapus database yang sudah ada adalah dengan mengaktifkan option IF NOT EXISTS. Sintaknya jadi berubah seperti ini : CREATE DATABASE  [IF NOT EXISTS] nama_database;

Bagaimana untuk meyakinkan bahwa bahwa kita benar-benar berhasil membuat database? Untuk meyakinkan kita perlu melihat database yang baru saja kita buat atau melihat database yang ada di server. Caranya adalah mengetikkan perintah seperti berikut : SHOW DATABASES; Setelah Anda memberikan perinth seperti itu, kemudian akan muncul daftar database yang ada di server.

Bagaimanakah setelah daftar databases terbuka? Apakah kita bisa langsung menggunakan database tersebut? Sebelum melakukan manipulasi table dan record yang ada didatabase, Kita harus membuka atau mengaktifkan terlebih dahulu database yang kita pergunakan. Misalnya kita akan menggunakan database “pembelian”, kita harus memberikan perintah seperti berikut:

USE PEMBELIAN;

Jika perintah atau query tersebut berhasil maka akan ditampilkan pesan : Dabase changed. Ini berarti perintah Anda berhasil dan Anda sudah siap membuat table.

MEMBUAT TABLE BARU
Berikut ini akan saya beri contoh membuat table baru. Tentu saja Anda harus mengembangkannya untuk mencapai pemahaman yang sempurna. Tuangkan ide-ide Anda sendiri untuk bereksperiman. Pada contoh pembuatan table kali ini saya akan membuat table pembelian. Adapun struktur table tersebut adalah sebagai berikut:
Nama Table : Pelanggan
NO.
NAMA FIELD
TYPE
PANJANG
1.
ID_PLG *
CHAR
5
2.
NAMA_PLG
VARCHAR
40
3.
ALAMAT
TEXT
-
4.
TELEPON
VARCHAR
20
5.
EMAIL
VARCHAR
50

Untuk membuat table data tersebut di atas, perintah SQL-nya adalah sebagai berikut:
CREATE TABLE pelanggan (
 ID_PLG CHAR (5) NOT NULL,
NAMA_PLG VARCHAR (30) NOT NULL,
ALAMAT TEXT,
TELEPON VARCHAR (20),
EMAIL VARCHAR (50),
PRIMARY KEY (ID_PLG)
);

DESC merupakan singkatan dari DESCRIBE (dalam query bias dtuliss lengkap atau hanya 4 karakter pertama) dan pelanggan adalah nama table yang akan dilihat strukturnya. Untuk lebih jelasnya nanti dapat Anda lihat demo dalam bentuk videonya.

MENGHAPUS DATABASE
Bagaimanakah cara menghapus database? Caranya mudah, tuliskan perintah seperti berikut ini, misalnya Anda ingin menghapus database yang bernama BUKUDB, maka perintahnya adalah :
DROP DATABASE  BUKUDB;

Perintah DROP DATABASE akan menghapus semua table dan objek lain yang terkandung dalam database, kemudian menghapus database itu sendiri. Oleh karena itu Anda harus berhati-hati dalam menggunakan peritah ini. Demikianlah, pembahasan perancangan database tahap ke dua. Insya Allah kita akan berjumpa lagi pada tahapan berikutnya. Amiin!


 


 

 







No comments:

Post a Comment