Pada postingan yang lalu kita
telah membicarakan perancangan database MySQL, tutorial dalam bentuk
videonyapun telah kami berikan. Namun demikian, di sana-sini masih ada
kekurangan, masih ada yang perlu diperbaiki. Tetapi sebagai suatu proses
pembelajaran hal tersebut saya kira tidak jadi masalah, yang jadi masalah
adalah jika kita berhenti berproses sehingga kita Cuma jalan ditempat dan tidak
mendapatkan kemajuan apa-apa. Oke, sekarang kita mulai saja, namun sebelumnya
saya akan sedikit mereview materi yang lalu agar terdapat benang merah yang
akan memperjelas pembelajaran kita.
Pada postingan yang lalu kita telah
membahas database. Ada beberapa definisi
database yang kami kemukakan. Definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut:
- Basis data atau database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam computer secara sisematik sehinggga dapat diperiksa menggunakan suatu program computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
- Database adalah sekumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih table yang saling berhubungan. Anda atau user mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik untuk menambah, mengubah, atau menghapus data yang ada dalam table tersebut.
- Database merupakan kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.
Kemudian, pada pembahasan
selanjutnya kita telah mempelajari cara instalasi MySQL dan konfigurasinya.
Setelah itu masuk perancangan database. Mengenal program MySQL dan cara
menjalankannya setelah instalasi program. Kemudian membahas kumpulan perintah
dasar yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan database, dimana telah dijelaskan bahwa perintah dalam SQL itu
diklasifikasikan menjadi tiga bagian besar, yaitu :
DDL atau Data Definition Language
DDL merupakan perintah SQL yang
berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini
database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini adalah :
CREATE
ALTER
RENAME
DROP
DML atau Data Manipulation
Language
DML merupakan perintah SQL yang
berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table.
Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :
SELECT
INSERT
UPDATE
DELETE
Data Control Language (DCL)
DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi user dan
hak akses (priviledges). Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :
GRANT
REVOKE
Perintah GRANT digunakan untuk memberikan hak akses (privilege) kepada
user tertentu. Melalui pemberian hak akses semacam ini, seorang user memiliki
keterbatasan dalam menggunakan database sehingga data akan aman dari
pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Hak akses penuh terhadap database
dikendalikan oleh user yang diperankan oleh administrator. Secara default,
dalam MySQL hak ini dimiliki oleh user root. Meskipun demikian, root bisa
membuat akun user lain yang diberi hak administrator.
Perintah REVOKE merupakan kebalikan dari perintah GRANT, yang
berfungsi untuk mencabut salah satu atau beberapa hak akses dari user tertentu
di dalam database. Untuk pendalamannya akan kita bahas pada bab khusus yang
membicarakan DCL.
MEMBUAT DATABASE
Membuat database, seperti telah kita bicarakan dimuka, termasuk Data
Definition Language. Bagamimanakah cara membuat database? Sintaks umum SQL
untuk membuat databse adalah sebagai berikut :
CREATE DATABASE PEMBELIAN;
Mudah, kan? Kita misalnya membuat database pembelian. Jika query di
atas berhasil dieksekusi dan database
berhasil dibuat, maka akan ditampilkan pesan kurang lebih sebagai berikut:
Query OK, 1 row affected (0.02
sec)
Perlu Anda ketahui bahwa jika
database sudah ada maka akan muncul pesan eror! Untuk menyiasatinya agar
otomatis menghapus database yang sudah ada adalah dengan mengaktifkan option IF
NOT EXISTS. Sintaknya jadi berubah seperti ini : CREATE DATABASE [IF NOT EXISTS] nama_database;
Bagaimana untuk meyakinkan bahwa
bahwa kita benar-benar berhasil membuat database? Untuk meyakinkan kita perlu
melihat database yang baru saja kita buat atau melihat database yang ada di
server. Caranya adalah mengetikkan perintah seperti berikut : SHOW DATABASES;
Setelah Anda memberikan perinth seperti itu, kemudian akan muncul daftar
database yang ada di server.
Bagaimanakah setelah daftar
databases terbuka? Apakah kita bisa langsung menggunakan database tersebut?
Sebelum melakukan manipulasi table dan record yang ada didatabase, Kita harus
membuka atau mengaktifkan terlebih dahulu database yang kita pergunakan.
Misalnya kita akan menggunakan database “pembelian”, kita harus memberikan
perintah seperti berikut:
USE PEMBELIAN;
Jika perintah atau query tersebut
berhasil maka akan ditampilkan pesan : Dabase changed. Ini berarti perintah
Anda berhasil dan Anda sudah siap membuat table.
MEMBUAT TABLE BARU
Berikut ini akan saya beri contoh
membuat table baru. Tentu saja Anda harus mengembangkannya untuk mencapai
pemahaman yang sempurna. Tuangkan ide-ide Anda sendiri untuk bereksperiman.
Pada contoh pembuatan table kali ini saya akan membuat table pembelian. Adapun
struktur table tersebut adalah sebagai berikut:
Nama Table : Pelanggan
NO.
|
NAMA FIELD
|
TYPE
|
PANJANG
|
1.
|
ID_PLG *
|
CHAR
|
5
|
2.
|
NAMA_PLG
|
VARCHAR
|
40
|
3.
|
ALAMAT
|
TEXT
|
-
|
4.
|
TELEPON
|
VARCHAR
|
20
|
5.
|
EMAIL
|
VARCHAR
|
50
|
Untuk membuat table data tersebut
di atas, perintah SQL-nya adalah sebagai berikut:
CREATE TABLE pelanggan (
ID_PLG CHAR (5) NOT NULL,
NAMA_PLG VARCHAR (30) NOT NULL,
ALAMAT TEXT,
TELEPON VARCHAR (20),
EMAIL VARCHAR (50),
PRIMARY KEY (ID_PLG)
);
DESC merupakan singkatan dari
DESCRIBE (dalam query bias dtuliss lengkap atau hanya 4 karakter pertama) dan
pelanggan adalah nama table yang akan dilihat strukturnya. Untuk lebih jelasnya
nanti dapat Anda lihat demo dalam bentuk videonya.
MENGHAPUS DATABASE
Bagaimanakah cara menghapus
database? Caranya mudah, tuliskan perintah seperti berikut ini, misalnya Anda
ingin menghapus database yang bernama BUKUDB, maka perintahnya adalah :
DROP DATABASE BUKUDB;
Perintah DROP DATABASE akan
menghapus semua table dan objek lain yang terkandung dalam database, kemudian
menghapus database itu sendiri. Oleh karena itu Anda harus berhati-hati dalam
menggunakan peritah ini. Demikianlah, pembahasan
perancangan database tahap ke dua. Insya Allah kita akan berjumpa lagi pada
tahapan berikutnya. Amiin!
No comments:
Post a Comment