Friday, May 31, 2013

Tutorial Macromedia Dreamweaver

Membuat Website dengan Macromedia Dreamweaver


Macro Media Dreamweaver. Nama Software ini saya kira sudah sangat akrab ditelinga para pengembang Website sebab Software ini kerapkali dijadikan pilihan dalam pembuatan Website.


Aplikasi Macromedia Dreamweaver memang memiliki keunggulan dibandingkan dengan aplikasi sejenis seperti: kemampuan manangani layout halaman web, fasilitas membuat web interaktif yang lengkap dan kemudahan dalam menjalankan programnya.

Pertimbangan inilah yang memotivasi penulis untuk membuat tutorial sederhana Macromedia Dreamweaver, khususnya Macromedia Dreamweaver versi 8. Tentu saja tutorial ini tidak dapat kami selesaikan dalam satu kali postingan mengingat banyaknya materi yang terkandung di dalamnya. Kami rencanakan tutorial ini akan kami sajikan dalam beberapa postingan, sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, adalagi pertimbangan yang tidak kalah pentingnya, yaitu makin pesatnya pekermbangan website, sehingga pengguna website kini semakin banyak.

Maklumlah, saat ini website merupakan media komunikasi yang cukup efektif dan murah dibandingkan media lainnya karena keberadaannya dapat dijangkau dari mana saja serta dapat diakses kapan saja. Seperti apakah Website itu? Bagi sahabat-sahabat yang sudah terbiasa berkecimpung di dunia maya saya kira sudah tidak asing lagi dengan website. Pada dasarnya website itu terdiri dari halaman-halaman web yang saling berhubungan yang dapat diakses melalui internet dengan alamat tertentu, misalnya http://www.kampuskita.boxhost.me Dalam sebuah website berisi informasi-informasi yang berupa teks, gambar, suara dan link-link yang menghubungkan ke halaman web lainnya. Agar lebih jelas, terutama bagi para Newbie, perhatikan gambar website berikut ini. Website ini penulis buat dengan program Macromedia Dreamweaver.



Selain berfungsi sebagai media komunikasi, ternyata website tersebut mampu meningkatkan image bagi perusahaan atau kalangan profesional yang telah memilikinya.

Dari kondisi tersebut, tidak mengherankan jika saat ini mulai bermunculan usaha yang berupa jasa pembuatan website dari yang bersifat perorangan sampai perusahaan pembuat website yang berskala nasional dengan klien perusahaan-perusahaan besar.

Mungkin Anda bertanya-tanya dalam hati. Apakah membuat website itu sulit? Jawabannya tidak. Membuat website itu mudah. Berbeda dengan zaman dulu, pada awal perkembangannya, membuat website memang sangat sulit karena pembuatannya masih mengandalkan bahasa scipting yang disebut pemrograman html. Tetapi saat ini telah berkembang program aplikasi yang sangat canggih sehingga membuat halaman web semudah menggunakan program aplikasi pengolah kata seperti Ms Word.

Program aplikasi yang sangat populer di kalangan praktisi developer web adalah Macromedia Dreamweaver. Dibandingkan dengan program aplikasi sejenis lainnya, Macromedia Dreamweaver memiliki banyak keunggulan. Agar lebih obyektif Anda memang harus mencobanya sendiri. Simak dan praktekkan tutorial ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda. Saya kira pada pendahuluan ini kita cukupkan sekian saja, sampai berjumpa lagi di postingan berikutnya, dimana kita akan mulai membicarakan Macromedia Dreamweaver.



Tuesday, May 28, 2013

Mencabut Hak Akses

Pada postingan sebelumnya kita telah membicarakan pemberian hak akses, dimana perintah untuk memberikan hak akses tersebut adalah dengan menuliskan perintah GRANT. Contoh sintaknya adalah sebagai berikut :

GRANT ALL
ON BARANG.*
IDENTIFIED BY '1a2b3c4d';

Nah, inilah contoh pemberian hak akses penuh kepada user. Untuk lebih jelasnya Anda bisa membaca postingan sebelumnya yang membicarakan pemberian hak akses kepada user, karena kali ini kita akan membicaraka pencabutan hak akses. Hak akses yang telah diberikan kepada user dapat dicabut kembali oleh administrator.

Untuk mencabut atau menarik kembali hak akses yang sudah diberikan kepada seorang user, kita perlu menggunakan perintah REVOKE. Sintaks umum penggunaan perintah tersebut adalah :

REVOKE <hak akses>
ON {<nama tabel> | * | *.* | <nama database>.*}
FROM <nama user>

Contoh
REVOKE USAGE, INSERT, UPDATE, DELETE, SELECT
ON BARANG
FROM sutopo;

Penggunaan revoke pada contoh di atas berguna untuk mencabut hak akses USAGE, INSERT, DELETE, DAN UPDATE pada tabel barang dari user sutopo.

Adapun pencabutan seluruh hak akses adalah dengan sintak Revoke All seperti contoh berikut ini :

REVOKE ALL ON STOK_BARANG.* FROM sutopo

Dengan perintah seperti di atas maka semua hak akses pada databases STOK_BARANG akan dicabut semua.

Menghapus Nama User

Untuk menghapus akun user dari suatu database, gunakan perintah DROP USER. Bentuk umum penggunaan perintah DROP USER adalah sebagai berikut:

DROP USER <nama user> [,<nama user2>] …
Contoh:
DROP USER 'sutopo'@'localhost';
Perintah tersebut akan menghapus user dengan nama raharjo.

Mengetahui Tabel Hak Akses dalam MySQL
Ketika kita melakukan pemberian dan pencabutan hak akses menggunakan perintah GRANT DAN REVOKE kepada seorang user tertenu, MySQL akan menyimpan informasi tentang hak akses user tersebut ke dalam database MySQL. Dengan demikian, sebenarnya kita bisa saja memberi atau mencabut hak akses ke/dari seorang user dengan cara memanipulasi data yang terdapat di dalam database mysql secara langsung, tidak perlu menggunakan perintah GRANT DAN REVOKE.

Jika Anda ingin memodifikasi data secara langsung, Anda perlu mengeksekusi perintah berikut:

FLUSH PRIVILEGES;

Perintah tersebut berguna untuk me-refersh perubahan yang telah Anda lakukan ke dalam database MySQL.

Berikut ini beberapa tabel dalam database MySQL yang perlu Anda ketahui kaitannya dengan proses pemberian dan pencabutan hak akses user.

User, berfungsi untuk menyimpan informasi global tentang user dan hak akses yang dimilikinya.

Db, berfungsi untuk menyimpan informasi hak akses yang berkaitan dengan database untuk user tertentu.

tables_priv, berfungsi untuk menyimpan informasi hak akses yang berkaitan dengan tabel untuk user tertentu.

columns_priv, berfungsi untuk menyimpan informasi hak akses yang berkaitan dengan kolom untuk user tertentu.

Tuesday, May 21, 2013

MEMBERI HAK AKSES

MEMBERI HAK AKSES USER


Salah satu kehebatan MySQL dari sisi keamanan adalah memiliki kelebihan dalam sistem pengaturan user. User adalah orang yang berhak menggunakan database. Sejauh mana user tersebut dapat bekerja di dalam database bersangkutan ditentukan dari hak akses yang dimilikinya: apakah sebagai administrator ataukah hanya sekedar operator. Seorang database administrator (DBA) akan memiliki hak akses penuh terhadap database yang diolah, sedangkan operator biasanya hak aksesnya akan dibatasi atau disesuaikan dengan pekerjaannya.


Untuk membuat user di dalam MySQL, digunakan perintah CREATE USER, yang memiliki bentuk penggunaan sebagai berikut;

CREATE USER <nama user> IDENTIFIED BY <password>;

Contoh : CREATE USER EDY INDENTIFIED BY '1a2b3c4e';

Perintah di atas akan membuat user baru dengan nama EDY dan password '1a2b3c4e'. Perlu anda ketahui bahwa user tersebut hanya dibuat, tapi belum bisa digunakan untuk login ke server MySQL karena belum memiliki hak akses apapun. Sebagai bukti pernyataan ini, silahkan Anda coba masuk dengan user di atas. Pasti belum bisa login.

Memberi Hak Akses Kepada User

Dalam SQL, perintah yang digunakan untuk memberi hak akses kepada seorang user adalah GRANT. Perintah GRANT memiliki bentuk umum penggunaan, sbb:

GRANT <hak akses>
ON {<nama tabel>| * | *.* | <nama database>.*}
TO <user name>
IDENTIFIED BY '<password>'';

Contoh :
GRANT ALL
ON STOK_BARANG.*
IDENTIFIED BY '1a2b3c4d';

Perintah diatas akan memberi semua hak akses pada semua tabel yang terdapat dalam database STOK_BARANG ke User dengan nama sutopo dan passwordnya adalah 1a2b3c4d. Sementara itu untuk memberi bebereapa hak akses pada tabel tertentu, kita dapat menggunakan tanda koma sebagai pemisahnya, seperti contoh berikut ini:

GRANT USAGE, INSERT, UPDATE, DELETE, SELECT
ON BARANG
IDENTIFIED BY '1a2b3c4d';

Pada perintah di atas, kita memberikan hak akses USAGE: INSERT, UPDATE, DELETE, dan SELECT pada tabel BARANG kepada user dengan nama sutopo. Melalui perintah tersebut, user bersangkutan hanya bisa memasukkan, mengubah, menghapus, dan mengambil/menampilkan data yang terdapat pada tabel PENGARANG.

Demikianlah sekilas tulisan tentang membuat user dalam database mysql, mudah-mudahan yang sedikit ini mampu memicu Anda untuk mempelajari lebih mendalam lagi. Semoga kesuksesan selalu menyertai Anda. Amiin!


Tuesday, May 14, 2013

Tutorial Instalasi APPSERV

Setelah beberapa postingan kita membicarakan database, ada baiknya kali ini kita berbicara masalah server local. Cara membuat server local dengan APPSERV. Mencari softwarenya, menginstall dan melakukan konfigurasi. Lho koq meloncat-loncat, barusan bicara masalah database koq langsung meloncat ke server local. Sebenarnya melakukan instalasi APPSERV terdapat benang merah dengan database yang kita pelajari, yaitu database mySQL. Apa hubungannya? MySQL sudah terintegrasi dengan APPSERV, sehingga tanpa menginstal MySQL kita sudah dapat mengoperasikan database MySQL. Di dalam APPSERV sudah ada MySQL.

Selain dapat mengoperasikan database MySQL, Anda juga dapat membuat server local yang dapat Anda gunakan untuk meletakkan, mengedit website Anda secara offline. Baru, setelah dirasa bagus Anda dapat mengonlinkannya.

Nah, sekarang sudah paham, kan? Jadi Anda tidak usah khawatir! Setelah membaca dan melihat tutorial ini Anda dijamin langsung bisa, jika sampai Anda tidak bisa …. ya silahkan belajar lagi ..! He he he he ! Tentunya Anda juga harus banyak latihan dan berani mencoba, tidak usah takut salah.

Oke, agar tutorial ini lebih mudah dipahami, akan saya sertakan videonya. Sebab sesuatu yang sifatnya teknis sangat sulit dipahami jika hanya diterangkan dengan kata-kata. Sesuatu yang sifatnya teknis memerlukan audio visual, bahkan Anda harus terus menerus melakukan praktek untuk mematangkannya.

Wah, tidak usah bertele-tele seperti para politikus, ya. Sekarang silahkan putar videonya, simak, pahami, dan kemudian praktekkan. Insya Allah Anda akan menguasainya.

Thursday, May 9, 2013

Menampilkan Data Tabel

Pada postingan yang lalu kita telah mempelajari cara memasukkan data ke dalam table. Karena yang digunakan adalah MySQL, maka penambahan data ke dalam tabel tersebut melibatkan database. Di dalam MySQL, kalau kita mau membuat, melakukan perubahan terhadap table kita harus mengaktifkan databasenya yang digunakan untuk membuat tabel tersebut dengan cara menuliskan perintah use <nama database>. Misalnya databasenya stok_barang, maka perintahnya adalah, use stok_barang. Setelah diaktifkan kita baru bisa bekerja dengan tabel. Silahkan putar kembali demo video tutorial cara membuat tabel pada postingan yang lalu. Di sana di tunjukkan urut-urutan ketika akan membuat dan bekerja dengan tabel yang telah kita buat.

Nah, untuk kali ini kita akan lanjutkan dengan topik seleksi data. Untuk menyeleksi data kita menggunakan perintah select. Untuk mengambil dan menampilkan data dari database, kita perlu menggunakan perintah select. Perintah ini merupakan perintah yang sangat penting dalam SQL. Dengan perintah ini, kita dapat mengambil baris-baris data dari satu tabel atau lebih.

Contoh penggunaan perintah select yang paling sederhana adalah : SELECT * FROM BARANG; maksud dari perintah tersebut adalah perintah untuk menampilkan seluruh data yang ada di dalam tabel barang. Jika Anda tidak ingin menampilkan semua, maka harus menuliskan kolom-kolom yang anda pilih. Seperti contoh berikut ini:

SELECT KODE_BRG, NAMA_BRG, SATUAN FROM BARANG;
Perintah tersebut maksudnya hanya memerintahkan untuk menampilkan data yang terdapat pada kolom kode_brg, nama_brg, dan satuan yang terdapat pada tabel barang.

Dari dua contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa jika kita menggunakan tanda asterik (*) dalam perintah SELECT, maka seluruh kolom yang ada di dalam tabel akan ditampilkan, dan urutannyapun sama persis seperti aslinya, yaitu sama seperti ketika dibuat atau didefinisikan. Namun, adakalanya kita hanya ingin menampilkan beberapa kolom saja, seperti contoh di atas, kita tidak menggunakan tanda asterik dan harus menulikan kolom-kolom yang kita pilih.

Untuk lebih jelasnya akan kami tayang demo seleksi data dalam video sebelum kita melanjutkan seleksi data yang lebih rumit lagi, yang menggunakan beberapa kriteria sesuai dengan kebutuhan kita. Selamat belajar! Mudah-mudahan bermanfaat !



Thursday, May 2, 2013

Menambah Data Ke Dalam Tabel



Data Manipulation Language (DML) adalah kumpulan perinth SQL yang berkaitan dengan data atau isi dari suatu table. Dengan perintah-perintah di dalam DML, kita dapat memanipulasi (menambah, mengubah, dan menghapus) data yang terdapat pada suatu table dengan mudah.

Perintah-perintah yang termasuk ke dalam DML adalah:

INSERT, berfungsi untuk menambah atau memasukkan data barau ke dalam table
UPDATE, berfungsi untuk mengubah data dalam table dengan nilai baru
DELETE, berfungsi untuk menghapus data dari suatu table

Menambah Data Ke Dalam Tabel
Untuk menambah atau memasukkan baris data ke dalam suatu table, kita perlu menggunakan perintah INSERT. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut. Misalnya kita akan memasukkan data ke table  barang yang memiliki struktur table : KODE_BRG, NAMA_BRG, SATUAN, HBELI, HJUAL.
INSERT INTO BARANG (KODE_BRG, NAMA_BRG, SATUAN, HBELI, HJUAL)
            VALUES (‘BT.001’,’BUKU TULIS TOP’,’PIECES’,’5000’,’6000’);

Coba Anda perhatikan sintaks tersebut di atas. Pertama kali kita menuliskan Insert Into <nama table>. Kemudian ditulis kolomnya dalam tanda buka dan tutup kurung. Data yang kita tambahkan ditulis setelah Values seperti tampak pada gambar. Sebenarnya kita bisa langsung menulis Values jika akan diisi semua. Seperti berikut;

INSERT INTO BARANG VALUES (‘BT.001’,’BUKU TULIS TOP’,’PIECES’,’5000’,’6000’);

Penulisan kolom sebenarnya hanya dilakukan jika Anda tidak akan mengisi semua fieldnya. Seperti contoh berikut;
INSERT INTO BARANG (KODE_BRG, NAMA_BRG)
VALUES (‘BT.001’,’BUKU TULIS TOP’);

Kesimpulannya, jika Anda ingin mengisi semua field Anda boleh tidak menuliskan kolomnya. Penulisan kolom hanya dilakukan jika Anda tidak mengisi semua Fieldnya.

Oke, agar lebih jelas lagi, berikut ini akan kami demokan cara menambah atau memasukkan data baru ke dalam table. Kami akan menambahkan data seperti yang tertulis di atas. Mudah-mudahan dapat membantu pemahaman Anda. Saya mengasumsikan bahwa Anda telah membuat databasenya, jadi kita tidak usah membuat databasenya lagi. Jika Anda belum jelas cara membuat database, silahkan buka merancang database yang telah kami upload.

Pada kasus ini database yang akan kita gunakan adalah stok_barang, dimana database tersebut memiliki tiga table, yaitu stok-barang, supplier, pembelian. Sebelum Anda menuliskan perintah Insert, terlebih dulua Anda harus masuk ke database stok_barang dengan perintah use stok_barang. Setelah masuk, Anda dapat langsung menulikan perintahnya.


 DEMO MEMASUKKAN DATA KE DALAM TABEL