Thursday, February 20, 2014

Ebook Agama Islam

Ebook Islami

Semenjak kita duduk di bangku sekolah dasar, pasti kita telah hafal diluar kepala bahwa sila pertama dari Pancasila itu adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Tentu saja pada waktu itu hapalan itu Cuma hapalan doang …. Mungkin kita menghapal dengan motivasi agar ulangan PMP (PKn) mendapatkan nilai yang bagus. Maklumlah masih kanak-kanak sehingga belum mampu memahami hakekat dari Ketuhanan Yang Maha Esa.

Seiring dengan berjalannya waktu, akal kitapun semakin bertambah. Dari sekadar hapal, mungkin ketika duduk di bangku SLTP dan SLTA mulai tergambar bahwa bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan. Paling tidak kita sudah memahami bahwa para Faunding Father kita menginginkan kita menjadi bangsa yang religious.
Buku adalah salah satu alat untuk merevolusikan alam pikiran kita
agar diwarnai oleh suara Tuhan sehingga kita menjadi
manusia yang Berketuhanan Yang Maha Esa

Semakin kita dewasa, sebagai manusia yang normal pasti kita akan mempertanyakan lagi, apakah pengakuan itu sudah cukup? Apakah pengakuan itu tinggal pengakuan, sehingga dalam perilaku hidup kita sehari-hari tidak mencerminkan keyakinan terhadap Tuhan?

Ketuhanan berarti kita harus meniru sifat-sifat Tuhan, atau bagi yang mengakui berketuhanan seharusnya perilakunya harus diwarnai dengan sifat-sifat Tuhan, dalam segala keputusan dan perilaku harus menghadirkan suara Tuhan. Barangkali Anda bertanya, apakah perilaku korupsi yang sekarang ini sedang marak mencerminkan Ketuhanan Yang Maha Esa? Dalam kitab suci agama apapun, tidak ada yang memerintahkan untuk melakukan korupsi, perampokan, penindasan. Kenapa kita harus menengok kitab suci. Yah, tentu saja, bukankah firman-firman Tuhan itu ada di dalam kitab suci? Jadi, untuk mendengar suara Tuhan, mengenali sifat-sifatnya dan kehendaknya kita harus memahami kitab suci menurut kemampuan masing-masing.

Lawan dari Ketuhanan adalah Kesetanan. Perilaku yang meyakininya diwarnai dengan sifat-sifat setan, dalam menapaki kehidupan ini mereka selalu dibimbing oleh suara setan. Setan selalu menghalalkan segala cara dalam memenuhi sahwatnya, seperti melakukan korupsi, penindasan, sex bebas, narkoba,dll.


Nah, bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan bangsa kita? Apakah sudah benar-benar mengamalkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau justru mengikuti perilaku Kesetanan Yang Maha Durjana? Silahkan disimpulkan sendiri! Saya yakin Anda tentu lebih cerdas dari kami. Yang jelas, apapun keadaan bangsa yang kita cintai ini kita tidak boleh berputus asa. Pasang surutnya, timbul tenggelamnya seseorang atau bangsa sudah lumrah terjadi di dunia ini. Jadi kita tidak perlu berputusasa. Yang harus segera dilakukan adalah bertobat, melakukan revolusi diri, menjebol dan membangun, menjebol sifat-sifat dan perilaku setan yang ada di dalam diri untuk digantikan oleh sifat-sifat Ketuhanan.

Salah satu hal yang fundamental dalam merubah diri adalah ilmu. Ilmu adalah penggerak kehidupan ini, yang akan menuntun kita dalam menapaki kehidupan ini. Oleh karena itu, kami hadirkan ebook-ebook islami yang dapat Anda unduh dan diharapkan dapat menjadi perubah kehidupan kita. Karena di dalam ebook-ebook tersebut terdapat ilmu-ilmu yang bermanfaat. Ebook-ebook tersebut kami ambil dari berbagai sumber, dan kami sajikan sebagaimana bentuk aslinya. Hal ini hanyalah satu upaya untuk ikut menyebarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada masyarakat.













Monday, February 17, 2014

Akibat Erupsi Gunung Kelud di Yogyakarta

Hujan Abu Vulkanik


Tidak terduga, abu vulkanik letusan gunung kelud sampai di Yogya juga. Ketika pertama kali hujan abu banyak orang mengira bahwa penyebabnya adalah gunung Merapi. Siapa tahu, ternyata gunung kelud yang menebar abu vulkanik.


Abupun beterbangan melingkupi kota Yogyakarta sehingga jarak pandang Cuma beberapa meter. Kalau tidak hati-hati besar kemungkinan akan terjadi kecelakaan di jalan. Di rumahpun panen abu vulkanik sehingga perabotan rumah tangga terkena abu. Yang bahaya adalah barang-barang elektronik, misalnya laptop. Jika tidak pandai-pandai mengamankannya, bisa jadi setelah hujan abuk vulkanik laptop kita ngadat. Itu artinya kita harus keluar duit untuk memperbaikinya. Tetapi jangan terlalu mendewa-dewakan benda, justru kesehatanlah yang patut diprioritaskan. Hindarkan hidung dan mulut Anda menghirup abu vulkanik. Hindarkan mata Anda terkena abu vulkanik. Caranya ya … pakailah masker pengaman, apalagi jika sedang berkendaraan. Yang biasa jarang mengenakan helm, pakailah helm sehingga menutup seluruh kepala Anda. Helm plus masker rasanya sudah cukup aman untuk perjalanan Anda. Yang lebih aman lagi, jika tidak penting jangan keluar rumah dulu.


Ini adalah fenomena alam. Haruskah kita menyesali fenomena ini? Tuhan telah menetapkan bahwagunung-gunung itu adalah pasak-pasak bumi, media yang digunakan untuk memperkuat bumi. Jika tidak ada gunung bumi akan kehilangan keseimbangannya. Biarkan mereka bekerja memenuhi perintah Rabbnya.


Kita tidak perlu mengeluh, mengumpat meskipun lingkungan di sekitar kita kotor oleh hujan abu vulkanik. Rumah kita jadi kotor, kendaraan kesayangan kita jadi kotor, pakaian kita jadi kotor. Itu hanya benda dan dengan mudah kita akan membersihkannya. Yang penting hati kita jangan kotor. Sebab, jika hati kita yang kotor maka akan terjadi malapetaka hebat dalam kehidupan kita. Sejatinya, hati yang kotoralah sumber bencana itu, bukan gunung Kelud atau Gunung Merapi.
Dari hati yang kotorlah munculnya ketidakadilan di muka bumi ini, korupsi yang menghisap darah rakyat, perampokan dan penggarongan,  sex bebas, peselingkuhan, dan pembunuhan-pembunuhan yang tidak mengenal perikemanusiaan!










Monday, February 3, 2014

Monumen Batik

Monumen Batik Yogyakarta

Barangkali banyak yang tidak menyangka bahwa di titik nol Yogyakarta terdapat monumen batik yang tidak di lingkupi tembok tebal dan susana yang lenggang. Bahkan tempat itu suasana ramai karena banyak orang yang berlalu-lalang menikmati keindahan kota Yogyakarta. Anehnya,  Kadang-kadang orang tidak sadar atau mungkin memang tidak mempedulikannya. Sebab, hampir setiap hari orang duduk-duduk di situ, bahkan ada yang membuang sampah secara sembarangan.

Orang-orang ini barangkali tidak tahu jika yang mereka duduki, mereka jadikan tempat tidur itu adalah monument batik yang sangat berharga.

Bagi orang Indonesia batik bukan sesuatu yang asing lagi, sebab batik merupakan warisan para leluhur kita yang sudah diakui dunia dan telah ditetapkan oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai warisan budaya tak benda. Sebagai generasi penerus sudah selayaknya jika kita ikut melestarikan budaya tersebut.

Barangkali ada yang belum tahu, apakah batik itu? Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kaindengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. 


Ini adalah sebagian koleksi batik di Monumen Batik Yogyakarta. Mengingat kondisinya sudah banyak yang luntur, agaknya pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta perlu melakukan renovasi agar monumen yang berharga itu kembali tampak indah dan menarik wisatawan untuk mengunjunginya.


Banyak tulisan yang menceritakan motif-motif batik sudah luntur. Agaknya perlu direnovasi agar wisatawan dapat membacanya dengan jelas sehingga dapat lebih mengenal budaya kita. Kota Yogyakarta merupakan kota budaya dan merupakan kota tujuan para wisatawan baik domestic maupun wisatawan manca Negara, bahkan sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Daerah Istimewa. Untuk itu sudah saatnya kita mempercantik diri dalam segala bidang, baik jasmani maupun rohani. Dan sebagai masyarakat yang berperadaban tentunya kita harus ikut mendukung dan berpartisipasi aktif demi kemajuan Yogyakarta.


Mudah-mudahan Yogyakarta menjadi kota yang aman, tenteram, damai, bersih beriman dan bertakwa kepada Allah sehingga barokah dari langit akan datang tanpa disangka-sangka! Amiin!