Pernahkan Anda membayangkan
penduduk planet bumi ini kafir semua? Dan, apakah Allah rugi jika manusia
kafir, atau selalu menentang perintah-perintahnya? Apakah semua itu
mempengaruhi eksistensi Allah? Kafir atau iman tidak ada pengaruhnya bagi
Allah! Sebab, sejatinya perintah-perintah atau larangan-larangan Allah itu
untuk kepentingan manusia sendiri, bukan untuk Allah! Demikian pula dengan
ibadah syiam (puasa). Keliatannya berat dan menyiksa, tetapi jika kita
benar-benar melaksanakan ibadah tersebut dengan ikhlas, pasti banyak kebaikan
yang kita dapatkan. Ada banyak hikmah yang kita dapatkan jika kita berpuasa
semata-mata hanya ingin mendapatkan ridlo Allah:
Hikmah pertama dan utama adalah
tujuan diperintahkan syiam ramadhan itu sendiri, yaitu ingin menjadikan manusia
mencapai derajat takwa. Takwa adalah modal kita untuk mendapatkan kebahagian baik di dunia
maupun diakherat. Inilah hikmah paling utama yang akan didapatkan jika kita
puasa hanya semata-mata mengharap ridhlo Allah. Orang-orang yang bertakwa
adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu mereka dan mau mentaati
perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.
Melatih manusia memiliki sifat khasyyah (takut) kepada Allah, baik
secara rahasia, maupun terang-terangan, karena tiada yang mengawasi orang yang
berpuasa itu kecuali Allah. Ia meninggalkan syahwatnya terhadap makanan yang
lezat, minuman yang segar dan lain-lain sebagainya, karena semata- mata
melaksanakan perintah Allah, dan tunduk kepada petunjuk agamanya, untuk
berpuasa sebulan lamanya.
menjinakkan syahwat. Syahwat atau yang biasa kita
sebut hawa nafsu, keinginan-keingan diri harus dikendalikan. Jika keberadaannya
tidak dikendalikan akan menimbulkan ekses negatif yang cepat atau lambat akan
menghancurkan segalanya. Puasa adalah al-imsaak, yaitu menahan, mengekang,
mengendalikan. Mengendalikan diri dibutuhkan oleh setiap orang, kaya atau
miskin, muda atau tua, laki-laki atau perempuan, sehat atau sakit, manusia
modern di masa kini atau di masa lalu. Kenapa? Pengendalian diri dilakukan
untuk memelihara eksistensi manusia dan kemanusiaannya. Sebab, salah satu
kelemahan manusia yang paling mendasar adalah ketidakmampuannya untuk
mengendalikan diri!
Memupuk solidaritas sosial, karena ketika kita
sedang berpuasa perut kita lapar sehingga kita dapat merasakan penderitaan
fakir-miskin. Hal ini akan melatih
diri bersifat kasih sayang, sehingga mendorong kita untuk melakukan perbuatan
sosial, seperti memberikan sedekah kepada fakir miskin. Memberi bantuan kepada
orang-orang yang tertimpa bencana, karena ia ketika merasakan kelaparan,
teringat kepada orang-orang yang menderita kelaparan, atau orang-orang yang
tertimpa musibah.
Menimbulkan rasa cinta kepada keadilan, dan
persamaan derajat umat manusia, dalam menjalankan kewajiban dan memperoleh hak.
Dalam pelaksanaan ibadah puasa ini, terlihat persamaan antara orang-orang kaya
dengan fakir miskin, dan antara penguasa dengan rakyat jelata, dalam
melaksanakan satu kewajiban agama.
Membiasakan umat untuk hidup teratur dan bersatu,
menghindari sifat sombong dan iri hati. Mereka memulai ibadah puasanya di dalam
satu waktu, dan mereka berbuka dalam satu waktu pula. Mereka sama-sama menunggu
waktu dengan kesabaran, dan tidak seorang pun mendahului orang lain di dalam
berbuka itu.
Bagi kesehatan, puasa dapat membersihkan usus
atau alat pencerna, daripada zat-zat yang berbahaya dalam perut, seperti zat
lemak dan sebagainya; dan menghilangkan zat-zat yang mengendap di dalam tubuh,
mengeringkan kelembabannya, dan menghancurkan lemak yang dapat berbahaya
terhadap jantung
Demikianlah beberapa hikmah dibalik ibadah puasa,
tentu saja masih banyak hikmah yang tidak kita ketahui, sebab pada hakekatnya
setiap perintah Allah pasti akan membawa kebaikan bagi umat manusia. Dan
Allahlah yang Maha Mengetahui Segalanya.
Yang jelas, jika kita benar-benar menjalankan
ibadah puasa dengan dilandasi iman dan takwa kepada Allah, maka kita akan
mendapatkan derajat takwa seperti yang dijanjikan oleh Allah. Derajat yang
paling mulia disisi Allah. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah
adalah orang yang paling takwa. Bukan keturunannya, bukan hartanya, bukan
pangkatnya, dan bukan bentuk fisiknya!
Oleh
karena itu, marilah kita pergunakan kehadiran bulan ramadhan kali ini dengan
sungguh-sungguh agar dapat mengantarkan rohani kita seperti bayi yang
dilahirkan oleh ibunya. Bersih sebersih kapas, putih seputih salju, bening
sebening embun diwaktu malam.
Selama sebulan penuh kita dilatih oleh Allah
untuk mengendalikan hawa nafsu. Jika hawa nafsu tidak dikendalikan kita akan
menjadi liar, tidak terkendali.
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)