Monday, October 7, 2013

HUT Yogyakarta ke 257


HARI ULANG TAHUN YOGYAKARTA 

KE 257





Pekerjaan sementara boleh numpuk di rumah, hutangpun boleh saja sementara dilupakan, bahkan kepedihanpun tidak ada yang melarang jika diistirahatkan sejanak. Kalau bisa dihapus dari hati saja. Tetapi yang namanya refresing tidak boleh dilupakan. Tentu saja asal tidak kebanyakan, sebab over refresing justru akan membikin hidup jadi pusing. Bagaimana tidak pusing jika sehari-hari kerjanya Cuma refresing dan lupa mencari uang. Kalau tidak punya uang kan kita jadi pusing. Masuk akal kan? Rupanya inilah yang dicari orang-orang yang terekam kamera kami. Mereka bersusah payah mencari tempat yang strategis agar bisa menyaksikan karnaval yang diselenggarakan pada tanggal 7 Oktober 2013 untuk memperingati hari ulang tahun kota Yogyakarta yang ke 257.



Kuda lumping ternyata tidak dimonopoli oleh kaum Adam, kaum Hawapun ternyata bisa juga berkuda lumping. Ini buktinya. Pada karnaval Hut Yogyakarta ternyata banyak juga kaum Hawa yang berkuda lumping.



Jepret! Dua orang nona tampak tegang mengambil gambar yang menarik. Siapa tahu fotonya laku dijual dan masuk korang! Jika tidak, lumayan buat koleksi pribadi dan bisa untuk bahan cerita anak cucu kelak.

 

Kalau yang ini lain. Di tengah manusia yang menyemut dia justru asyik duduk melayani pembeli yang ingin makan satenya. Suasana boleh hingar bingar, tetapi yang penting satenya laku. Inilah yang namanya kerumunan. Tempat boleh satu, kendaraan boleh satu, tetapi niat tidak harus bersatu. Orang-orang dari rumah berniat nonton karnaval, tetapi mbakyu ini Cuma ingin mengais rezeki di tengah kerumunan manusia yang menyemut. Terus terang saja saya acungi dua jempol buat mbakyu ini. Dan saya berani mengatakan bahwa mbakyu ini sekelas dengan kopasus, pasukan elite TNI. Mungkin Anda kaget, atau bahkan protes, la wong penjual sate koq dianggap kopasus? Bagaimana tidak? Dia kan serba bisa. Melayani suami, ya! Nyusui anak, oke! Mendididika anak tidak keberatan karena memang kewajibanya. Dan hebatnya, mencari nafkahpun oke oke saja! Ha ha ha ha! Bukankah kalau diibaratkan dalam dunia kemiliteran dia layak menjadi pasukan khusus yang selalu siap tempur!





No comments:

Post a Comment