Hujan Abu Vulkanik
Tidak terduga, abu vulkanik letusan gunung kelud sampai di
Yogya juga. Ketika pertama kali hujan abu banyak orang mengira bahwa
penyebabnya adalah gunung Merapi. Siapa tahu, ternyata gunung kelud yang
menebar abu vulkanik.
Abupun beterbangan melingkupi
kota Yogyakarta sehingga jarak pandang Cuma beberapa meter. Kalau tidak
hati-hati besar kemungkinan akan terjadi kecelakaan di jalan. Di rumahpun panen
abu vulkanik sehingga perabotan rumah tangga terkena abu. Yang bahaya adalah
barang-barang elektronik, misalnya laptop. Jika tidak pandai-pandai
mengamankannya, bisa jadi setelah hujan abuk vulkanik laptop kita ngadat. Itu
artinya kita harus keluar duit untuk memperbaikinya. Tetapi jangan terlalu
mendewa-dewakan benda, justru kesehatanlah yang patut diprioritaskan. Hindarkan
hidung dan mulut Anda menghirup abu vulkanik. Hindarkan mata Anda terkena abu
vulkanik. Caranya ya … pakailah masker pengaman, apalagi jika sedang
berkendaraan. Yang biasa jarang mengenakan helm, pakailah helm sehingga menutup
seluruh kepala Anda. Helm plus masker rasanya sudah cukup aman untuk perjalanan
Anda. Yang lebih aman lagi, jika tidak penting jangan keluar rumah dulu.
Ini adalah fenomena alam.
Haruskah kita menyesali fenomena ini? Tuhan telah menetapkan bahwagunung-gunung itu adalah
pasak-pasak bumi, media yang digunakan untuk memperkuat bumi. Jika tidak ada
gunung bumi akan kehilangan keseimbangannya. Biarkan mereka bekerja memenuhi
perintah Rabbnya.
Kita tidak perlu mengeluh,
mengumpat meskipun lingkungan di sekitar kita kotor oleh hujan abu vulkanik.
Rumah kita jadi kotor, kendaraan kesayangan kita jadi kotor, pakaian kita jadi
kotor. Itu hanya benda dan dengan mudah kita akan membersihkannya. Yang penting
hati kita jangan kotor. Sebab, jika hati kita yang kotor maka akan terjadi
malapetaka hebat dalam kehidupan kita. Sejatinya, hati yang kotoralah sumber
bencana itu, bukan gunung Kelud atau Gunung Merapi.
Dari hati yang kotorlah munculnya
ketidakadilan di muka bumi ini, korupsi yang menghisap darah rakyat, perampokan
dan penggarongan, sex bebas,
peselingkuhan, dan pembunuhan-pembunuhan yang tidak mengenal perikemanusiaan!
No comments:
Post a Comment