Monday, February 26, 2018

APAKAH KITA LEBIH BUAS DARI BINATANG?


Boleh jadi ular kobra memiliki bisa di mulutnya, kalajengking di ekornya, tetapi manusia yang tidak beriman dan tidak berbudi akan memiliki bisa di seluruh tubuhnya. Akal manusia itu laiknya seperti kecanggihan teknologi informasi saat ini. Ia merupakan berkah yang luar biasa jika digunakan untuk hal-hal yang positif, sekaligus malapetaka yang luar biasa jika dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif. Marilah kita gunakan kelebihan kita yang berupa karunia akal dan pikiran untuk kebaikan kehidupan bukan penghancur kehidupan.





Manusia didesain oleh Allah menjadi makhluk yang memiliki akal pikiran yang ada dipermukaan bumi ini. Manusia dinobatkan menjadi khalifah di muka bumi yang memilki tanggung jawab menata, menjaga, dan melestarikan kehidupan yang telah Tuhan ciptakan di planet bumi ini. Seperti menjaga kelangsungan hidupnya sendiri, menjaga ketentraman hidup dengan manusia lain, menjaga kelestarian alam, menjaga kelangsungan hidup binatang, dsb.

Tetapi justru kita sering menjadi pengkhianat. Akal pikiran yang dikaruniakan Tuhan ini justru sering dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik. Tidak sedikit orang justru memanfaatkan karunia yang luar biasa itu hanya untuk ajang mengeruk keuntungan pribadi tanpa memperhatikan pihak-pihak lain yang dirugikan atas tindakan tersebut.





Boleh jadi Anda merasa muak melihat kenyataan yang terpampang di depan mata! Kenapa? Mungkin karena melihat orang-orang yang dianggap memiliki intelektualitas tinggi justru bertindak tidak sepantasnya, tindakan mereka justru menyengsarakan banyak orang. Uang rakyatpun dijadikan bancakan seperti miliknya sendiri. Penipuanpun merajalela, baik penipu berdasi maupun penipu lugu yang sering dijadikan tumbal kejahatan. Mereka berubah menjadi aktor-aktor yang sangat senang melakukan pencitraan. Buka dulu topengmu, bung! Sebelum Tuhan membukanya diakherat kelak, atau diakhir ketumbanganmu.

Sebelum ajal menjemput, marilah kita membuka telinga, mata, dan hati kita, bahwa akal yang tidak didampingi dan diiringi hati nurani dan budiperketi dan tidak mau mendengar suara Tuhan akan menjadikan kita seperti hewan bahkan mungkin lebih buas dan mematikan dari binatang buas sekalipun.

No comments:

Post a Comment