Kata tawakal sering kita dengar
dalam pembicaraan sehari-hari. Jika orang tertimpa oleh musibah biasanya
orang-orang akan menasehati agar bertawakal kepada Allah. Nasehat itu tidak
salah dan benar-benar akan melepaskaan orang dari penderitaan batin jika orang
yang tertimpa musibah itu benar-benar
bertawakal kepada Allah.
Bertawakal kepada Allah adalah
kunci kesuksesan dalam mengarungi kehidupan ini, “Dan barangsiapa bertawakal
kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.” Demikianlah firman
Allah dalam surat Thalaq ayat tiga.
Tawakal kepada
Allah adalah berserah diri dan berpegang teguh kepada ajaran-Nya. Menyampaikan
segala perkara serta memohon pertolongan dalam setiap keadaan kepada-Nya.
Berkeyakinan bahwa apa yang telah ditentukan-Nya pasti berjalan. Al-Qur’an
telah mengajarkan bagaimana seharusnya kitanbertawakal kepada Allah. Katakanlah
: “Sesungguhnya shalatku dan ibadahku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk
Allah, Tuhan semesta alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan demikianlah yang
diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri
kepada Allah. (QS. Al-An’am 162 – 163).
Seperti telah
kita ketahui bersama bahwa dalam mengarungi kehidupan ini manusia selalu
bergumul dengan kehidupan yang serba menakutkan. Kejahatan berkeliaran di
mana-mana, korupsi semakin menjamur sehingaa sulit mencari nafkah, tawuran
pelajar, ditambah lagi serbuan budaya asing negatif melalui media elektronik
yang tidak terbendung lagi. Hal tersebut tentu saja membuat hati kita merasa
pedih dan cemas. Kehidupan ini tidak selalu manis. Kita tidak akan mampu
berdiri tegak dalam perputaran kehidupan ini secara sempurna, kecuali jika kita
memiliki ketenangan jiwa dan ketabahan hati. Jalan untuk mendapatkan itu semua
adalah dengan berserah diri kepada Allah, dan berbaik sangka kepada-Nya.
Berdasarkan pokok-pokok
pikiran di atas, dapat dimengerti dan dipahami bahwa tawakal kepada Allah
merupakan kebutuhan pasti bagi setiap manusia. Ilmuwan dan pekerja, laki-laki
dan perempuan, hakim dan yang diadili, besar dan kecil, semuanya membutuhkan
belaian tangan kuat, lagi mesra, yang
dapat memberikan pertolongan bilamana ditimpa penderitaan hidup. Dan yang dapat
menyembuhkan dan menyapu penyakit mereka ketika sewaktu-waktu datang menyergap.
No comments:
Post a Comment