Tuesday, February 12, 2013

Pengertian Tawakal



Kata tawakal sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Jika orang tertimpa oleh musibah biasanya orang-orang akan menasehati agar bertawakal kepada Allah. Nasehat itu tidak salah dan benar-benar akan melepaskaan orang dari penderitaan batin jika orang yang tertimpa  musibah itu benar-benar bertawakal kepada Allah.

Bertawakal kepada Allah adalah kunci kesuksesan dalam mengarungi kehidupan ini, “Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.” Demikianlah firman Allah dalam surat Thalaq ayat tiga.
Tawakal kepada Allah adalah berserah diri dan berpegang teguh kepada ajaran-Nya. Menyampaikan segala perkara serta memohon pertolongan dalam setiap keadaan kepada-Nya. Berkeyakinan bahwa apa yang telah ditentukan-Nya pasti berjalan. Al-Qur’an telah mengajarkan bagaimana seharusnya kitanbertawakal kepada Allah. Katakanlah : “Sesungguhnya shalatku dan ibadahku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri kepada Allah. (QS. Al-An’am 162 – 163).
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa dalam mengarungi kehidupan ini manusia selalu bergumul dengan kehidupan yang serba menakutkan. Kejahatan berkeliaran di mana-mana, korupsi semakin menjamur sehingaa sulit mencari nafkah, tawuran pelajar, ditambah lagi serbuan budaya asing negatif melalui media elektronik yang tidak terbendung lagi. Hal tersebut tentu saja membuat hati kita merasa pedih dan cemas. Kehidupan ini tidak selalu manis. Kita tidak akan mampu berdiri tegak dalam perputaran kehidupan ini secara sempurna, kecuali jika kita memiliki ketenangan jiwa dan ketabahan hati. Jalan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan berserah diri kepada Allah, dan berbaik sangka kepada-Nya.
Berdasarkan pokok-pokok pikiran di atas, dapat dimengerti dan dipahami bahwa tawakal kepada Allah merupakan kebutuhan pasti bagi setiap manusia. Ilmuwan dan pekerja, laki-laki dan perempuan, hakim dan yang diadili, besar dan kecil, semuanya membutuhkan belaian tangan  kuat, lagi mesra, yang dapat memberikan pertolongan bilamana ditimpa penderitaan hidup. Dan yang dapat menyembuhkan dan menyapu penyakit mereka ketika sewaktu-waktu datang menyergap.

No comments:

Post a Comment