Thursday, October 11, 2012

ADU DOMBA



Dalam kamus bahasa Indonesia propaganda berarti penerangan (paham, pendapat, dsb), terlepas dari benar atau salah, yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu. Satu tehnik kuno yang sering digunakan oleh propagandis dalam mengujudkan keinginan mereka adalah dengan cara adu domba. Anda jangan salah paham, dimaksud dengan adu domba di sini bukan mengadu dua domba, tetapi bermakna kiasan. Yaitu suatu perbuatan yang bertujuan untuk menjadikan sesama golongan berselisih (bertikai). Pada zaman penjajahan adu domba dikenal devide at impera, yaitu politik pecah belah yang digunakan Belanda untuk melemahkan kekuatan para pejuang Indonesia.


Selain adu domba ada satu istilah lagi yang tidak kalah populernya, yaitu kambing hitam. Seperti halnya adu domba, kambing hitam juga dapat berarti satu kiasan untuk orang yang dipersalahkan dalam satu peristiwa, dijadikan tumpuan kesalahan, padahal dia tidak bersalah. Dalam kaitannya dengan adu domba, para propagandis, untuk menghilangkan jejak biasanya mencari kambing hitam agar orang-orang menimpakan kesalahanya pada orang lain.


Kenapa para ahli bahasa memilih domba? Bukan monyet, macan atau singa? Barangkali mereka menganggap bahwa domba itu adalah binatang yang bodoh sehingga mudah dipermainkan, tidak pernah protes karena kekurangan akalnya, bahkan domba sering diadu untuk menghibur sahwat sadis manusia.

Terus terang saja, penulis kesulitan merunut istilah tersebut secara etimologis. Di benak penulis justru terbayang Hari Raya Idul Adha yang sebentar lagi akan datang. Pada hari tersebut akan disembelih sapi  dan domba atau kambing untuk berkurban. Istri saya pun sempat rasan-rasan ingin korban kambing dengan meminjam uang di sekolah tempat dia mengajar. Mungkin Anda akan bertanya korban koq ngutang? Itu bukan utang tetapi semacan arisan tetapi uangnya diujudkan binatang korban.

Saya tidak melarang istri saya menyembelih korban seekor domba/kambing. Bahkan saya mendorongnya untuk mewujudkan keinginannya. Hanya saja saya berpesan pada istri tercinta, kamu tidak usah berpikir macam-macam, seperti ingin naik dombamu ketika akan ke surga nanti. Tapi berpikirlah sederhana saja, mohonlah kepada Allah agar sifat-sifat kambing yang ada di hatimu hilang agar kamu benar-benar menjadi orang yang beriman. Jika sifat-sifat domba itu masih melekat pada dirimu, maka kamu akan dipermainkan oleh orang lain akibat kebodohanmu. Persaksikan ketika binatang korbanmu disembelih, berdoalah kepada Allah “Ya Allah hilangkan sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri kami”

Ngomong-ngomong tentang domba dan korban, saya jadi ingat umat Islam saat ini. Banyak negeri Islam yang tengah dilanda perang saudara, padahal Al-Qur’an mengajarkan pada umat Islam untuk hidup bersatu. Lihat saja di Suriah! Sudah Sembilan bulanan negeri itu diluluhlantakkan oleh perang saudara. Di Sampang Madura, belum lama inipun telah terjadi kekerasan antara golongan yang menamakan diri sunni dan syiah, terlepas dari motif apapun yang menyebabkan tindakan kekerasan itu. Yang jelas, peristiwa-peristiwa tersebut merupakan potret buram kita.

Mengingat hal tersebut kitapun patut berdoa: “Ya Allah hilangkan sifat-sifat kebinatangan yang ada pada saudara-saudara kami! Jangan jadikan mereka domba-domba yang mudah dipermainkan dan dipecah-belah oleh musuh. Hiasilah hati mereka dengan keimanan dan ketakwaan sehingga mereka mau menebarkan salam dan mau berjuang menegakkan jalan-Mu.”

Momentum hari raya Idul Adha yang sebentar lagi akan datang, rasanya cukup tepat untuk melantunkan doa seperti itu. Jika kita mau hidup bahagia di dunia maupun di akherat, sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri kita memang harus kita sembelih seperti ketika kita menyembelih hewan korban.

Setelah sifat-sifat kebinatangan itu hilang dari diri kita, Insya Allah para propagandis tidak akan mampu mengadu domba karena kita telah dibentengi oleh sifat-sifat keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Pikiran kita akan jernih dan kritis sehingga tidak mudah terbakar oleh informasi-informasi sampah yang menyulut emosi. Penulis pernah menemukan situs yang menayangkan penguburan hidup-hidup orang sunni yang dilakukan oleh orang syiah. Informasi itu saya anggap sampah, hanya rekayasa untuk memecah belah antara sunni dan syiah. Bayangkan, bagaimana kalau seluruh penganut syiah dan sunni termakan oleh propaganda itu? Tentu saja kedua penganut aliran tersebut akan saling gontok-gontokan sendiri, sementara sang Propagandis akan tertawa terbahak-bahak sambil memukul genderang perang untuk mengiringi pertumpahandarah yang sedang mereka lakukan!

***




2 comments:

  1. Yuk Mampir Di Bolacasino88.com
    Dapatkan Promo Spesial Yang Kami Berikan :

    - MINIMAL DEPOSIT 20.000
    - MINIMAL WITHDRAW 50.000

    Dapatkan Promo Spesial Yang Kami Berikan :

    - Bonus Deposit 5000
    - Bonus Refferal Seumur Hidup
    - Bonus Sportsbook 100%
    - Full Commision Sportbook 0,35%
    - Cashback Sportbook 5% - 15%
    - Bonus Deposit Games 10%
    - Cashback Games 5%
    - Bonus Komisi Casino 0,8%

    Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami Di :

    - No Tlp ( +855962671826 )
    - BBM ( 2BF2F87E )
    - Yahoo ( cs_bolacasino88 )
    - WhatsApp ( +855962671826 )

    ReplyDelete